Yeay welcome back to my blog!
Setelah kurang lebih dua minggu melanglang buana akhirnya sekarang bisa update blog lagi nih. Kali ini saya akan tulis pengalaman jalan-jalan di Bangkok, pertama kali banget nih ke Thailand dan langsung jatuh cinta sama Bangkok <3
Keberangkatan
Jadi saya kemarin pergi ke Bangkok tanggal 9-13 Oktober 2016. Untuk penerbangannya, saya berangkat pakai Thai Lion Air. Pengalaman pertama kali pakai Thai Lion Air menurut saya cukup menyenangkan karena harganya paling murah (sekitar 550ribu rupiah sekali jalan) dan sudah termasuk bagasi! Yeay jadi ngga perlu pikirin bayar bagasi lagi. Selain itu penerbangannya juga langsung dari Jakarta ke Bangkok tanpa transit jadi ngga buang-buang waktu dan tenaga. Perjalanannya juga ontime dan lancar semuanya. Top deh pokoknya!

Saya tiba dan pergi melalui bandara Don Mueang, Bangkok. Bandara ini lebih kecil dan lebih sepi dibandingkan bandara Suvarnabhumi. Setelah datang, kalian bisa membeli kartu sim di dalam bandara, ada beberapa kios yang menawarkan kartu sim. Saya membeli kartu Truemove dengan harga 199baht termasuk didalamnya paket internet dan pulsa untuk 7 hari. Akan ada banyak sales yang agresif menawarkan kartu sim jadi kalian tidak perlu bingung, pilih saja salah satu dan berikan hp kalian, mereka akan meregister kartu sim dan paket data di hp kita sampai beres.

Akomodasi
Untuk urusan akomodasi, di Bangkok sendiri tersedia banyak sekali akomodasi yang murah, terutama kamar asrama di hostel mulai dari dibawah 100ribu/malam. Kalau kamu solo traveler bisa menginap di hostel dengan kamar asrama supaya lebih murah dan sisa budgetnya bisa buat belanja-belanja lucu 😉 Untuk trip kemarin saya menginap di Hostel The Mix-Phra Kanong dan memilih kamar private untuk 3 orang dgn kamar mandi dalam. Total biaya untuk menginap 5 hari 4 malam sekitar 1,5juta rupiah, dan dibagi 3 jadi masing-masing hanya bayar sekitar 500ribu rupiah sajaa. Menurut saya ini lumayan murah karna jatohnya jadi sekitar 100rb/hari 😀
Hal yang paling penting saat booking akomodasi jangan lupa lihat lokasi akomodasinya ya. Kalau kalian traveler low budget, utamakan pilih akomodasi yang dekat stasiun BTS/MRT karena akan memudahkan sekali untuk berpergian. Kebetulan saya suka sekali dengan lokasi penginapan saya kemarin, karena betul-betul dekat dengan stasiun BTS Phra Kanong. Bahkan dari jendela kamar pemandangannya adalah tangga stasiun BTS.


Saya dan teman saya membooking hostel ini lewat online (booking.com) dan bayar di tempat ketika datang, jadi buat kalian yang ngga punya kartu kredit seperti saya jangan khawatir ya!
Pengalaman kurang menyenangkan di hostel ini adalah ketika air panas di kamar mandi tidak dapat menyala selama beberapa hari. Selain itu letak kamar yang terletak di lantai 4 dan tidak ada lift jadi PR banget buat angkutin koper ke lantai 4. Selain itu pengalamannya cukup baik. Oiya hostel ini menyediakan jasa laundry seharga 120baht/2kg dan bisa selesai hari itu juga.
Transportasi

Saya sangat suka dengan sistem transportasi di Bangkok yang memudahkan traveler untuk berpergian tanpa takut tersasar. Selama di bangkok, saya paling sering berpergian memakai BTS, MRT dan Taksi. Apasih BTS dan MRT? Ya kalau di Jakarta seperti KRL Commuter Line, tapi versi lebih bagusnya lagi.
BTS Skytrain atau biasa disebut BTS, adalah mode transportasi sejenis kereta listrik yang jalurnya ada di atas, seperti jalan layang. Sedangkan MRT mirip seperti itu juga namun jalurnya berada di bawah tanah (underground). Kalau dibandingkan sama KRL Commuterline di Jakarta kan jalurnya on the ground di jalan raya sama kayak mobil, nah kalau BTS di jalan layang dan MRT di bawah tanah. Enaknya karna punya jalur sendiri perjalanan kereta jadi ngga terganggu dan bisa ngebuttt wushh.



Oh ya, untuk membeli tiket BTS harus menggunakan uang koin dan beli di mesin tiket yang ada. Caranya mudah kok tinggal lihat berapa harga ke stasiun tujuan kita di peta sebelah mesin tiket, misalnya tarifnya 47 baht, pencet tombol 47 baht di mesin tiket dan masukkan koin sesuai nominal tersebut. Gimana kalau ngga punya koin? Tukarkan uang kertas kamu ke loket yang ada petugasnya.


BTS dan MRT ini sangat cepat intervalnya, bisa-bisa 3~5 menit sekali sudah datang. Kalau kalian mau naik jangan lupa untuk tertib ya! Disini sudah ada petunjuk jelas dimana harus bediri saat mengantre dan orang-orangnya juga tertib mengikuti peraturannya. Ketika ada yang mau turun semua menunggu dengan sabar tanpa ada dorong-dorongan sama sekali. Saya sempat naik MRT saat jam pulang kerja dan luar biasa penuh tapi hebatnya semua orang antre dengan tertib dan sabar, sangat berbeda dengan kehidupan sehari-hari saya di stasiun Manggarai :(. Ohya, Untuk membeli tiket di MRT bisa melalui mesin ataupun datang langsung ke loketnya.
TIPS: Sebelum pergi ke Bangkok pastikan kamu pelajari dulu jalur BTS dan MRT supaya gampang memilih penginapan yang dekat dengan stasiun, dan gampang membuat itinerary perjalanan kamu. Kamu bisa download peta rute BTS dan MRT serta beberapa pamflet tentang wisata di Thailand disini (Brosur dan peta berbahasa Indonesia).
Selain BTS, MRT, dan Taksi, masih ada mode transportasi lainnya yang ada di Bangkok, seperti tuk tuk, bus, songthaew (sejenis angkot), Uber, Grabcar, Ojek. Saya ngga berani naik bus, songthaew, dan ojek karena takut nyasar dan takutnya tidak bisa komunikasi sama supir tentang lokasi tujuan. Uber dan Grabcar belum saya coba karena lebih memilih naik taksi, asal pas naik tanya dulu ke supirnya pake meter atau engga. (Ps. dari bandara menuju hostel dan sebaliknya saya pun naik taksi, biayanya sekitar 400an baht termasuk tol)


Nah suatu waktu saya pernah coba naik tuk tuk dari Platinum Fashion Mall ke stasiun BTS Chit Lom. Sebenarnya bisa jalan kaki tapi kita pengen nyobain naik tuk tuk (sekaligus karna berat bawa belanjaan, hehe). Setelah tawar menawar dapat harga 100baht, yah lumayan lah dibagi 3 kan. Seru banget baik tuk tuk karna abangnya ngebut banget haha cuma ga enaknya pas macet terpaksa nyium baunya polusi udara dari kendaraan lain, yang bau asepnya tuh bikin mual banget.


Satu lagi nih mode transportasi yang paling khas dari Bangkok, yaitu adalaaah perahu! Yaps karna bangkok punya sungai Chao Praya yang difungsikan untuk sarana transportasi, jadi kita bisa menggunakan perahu nih buat berpergian. Saya baru mencoba naik perahu ini di hari terakhir, itupun awalnya entah tujuannya mau kemana karena cuma iseng-iseng pengen ngerasain naik perahu di Chao Praya.
Gampangnya kalau kalian mau naik perahu, pertama kalian naik BTS dulu sampai stasiun Saphan Taksin, nah nanti dari stasiun BTS itu ada petunjuk jalan ke pelabuhan dan deket banget kok. Nah karena ketidaktahuan, saya naik perahu Chao Praya Tourist Boat, dengan harga 40 baht untuk sekali jalan. Padahal saya sempet baca-baca guides kalau naik perahu cuma 16 baht dan lihat benderanya oranye atau kuning, tapi yang saya naiki ngga ada benderanya dan isinya cuma turis-turis aja. Kapal ini juga cuma berhenti di spot yang ada tourist attractionnya.




Nah segini dulu ya postingan tentang Bangkok, nanti akan ada part-part selanjutnya, ditunggu yaaa, yuhuuu~~
Baca juga Part 2: Sawadee Kha, Bangkok! Part 2: Grand Palace, Wat Pho, Wat Traimit
Baca juga Part 3: Sawadee Kha, Bangkok! Part 3: Siam Niramit Show, Wat Saket, Giant Swing