Hi travelers!
Bulan November 2017 lalu saya sempat short trip ke Malaysia selama kurang lebih empat hari tiga malam. Nah, akhirnya setelah sekian lama, saya selesai juga menulis salah satu postingannya. Kali ini saya akan bahas tentang Melaka, salah satu destinasi saya di Malaysia saat itu.
Dimana Letak Melaka?
Malacca atau Melaka, terletak di sebelah selatan Kuala Lumpur. Kalian bisa lihat di peta diatas, Melaka ada di titik yang berwarna merah. Letaknya hampir di pertengahan antara Kuala Lumpur dan Singapura. Perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Melaka dapat ditempuh selama 2 jam dengan menggunakan bus.
Bagaimana transportasi menuju Melaka?
Untuk pergi ke Melaka dari Kuala Lumpur, ada dua tahap yang harus ditempuh, yaitu:
- Naik bis dari Terminal Bersepadu Selatan (TBS) Kuala Lumpur ke Melaka Sentral
Suprisingly, Terminal Bersepadu Selatan ini adalah terminal bis terbaik yang pernah saya datangi! Dibandingkan terminal-terminal bis di Indonesia, I love this one so much. Bangunannya sangat besar dan modern seperti bandara, dan terhubung dengan berbagai line inner city train seperti Komuter, KLIA Express, Rapid KL, sehingga sangat mudah untuk datang dan pergi ke TBS ini. Ketika kita mau naik bis, kita masuk ke gate yang sudah ditentukan, kemudian menunggu di boarding room seperti di bandara. Review lengkap tentang TBS ini akan saya tulis di postingan berikutnya ya!
Untuk menuju ke Melaka, kita pilih destinasi Melaka Sentral. Ada beberapa provider bus yang bisa kita pilih untuk menuju kesana. Saat berangkat saya pilih bus Delima dan harga tiketnya RM10.00 untuk sekali jalan.
2. Naik bus dari Melaka Sentral ke Ujung Pasir
Setelah tiba di Terminal Melaka Sentral, kalian bisa istirahat sejenak untuk makan atau berbelanja, lalu melanjutkan perjalanan untuk ke pusat kota. Untuk ke pusat kota, kalian harus naik bis nomor 17 dengan tujuan ke Ujung Pasir.
Tarif untuk bis ini berbeda-beda sesuai jarak tujuan masing-masing. Jadi ketika kalian masuk ke bis nya melalui pintu depan, katakan tujuan kalian ke supir bus, lalu dia akan menyebutkan harga yang harus kalian bayar. Nah, karena saya tidak tahu, waktu itu saya tidak bilang apa-apa dan supirnya menyamakan tarif saya dengan tarif ibu-ibu di depan saya, jadi saya membayar RM1.50. Sedangkan teman saya membayar RM2.00, hahaha. Perjalanan ke tengah kota tidak terlalu lama, saya juga agak lupa, tapi kira-kira sekitar 15-20 menit.
Tips: Siapkan uang pas ya untuk membayar tiket ini, karena kita langsung membayar di tempat (membayar ke supir bus) dan lebih diutamakan uang pas.
Hal-hal Menarik untuk Dilakukan di Melaka
Berkunjung ke Red Square (Stadthyus)
Red Square di Melaka ini merupakan semacam kawasan “old town” yang berisi bangunan berwarna merah bernuansa Belanda. Bisa dibilang kawasan ini adalah destinasi paling utama yang wajib dikunjungi di Melaka. Di Red Square ini ada gereja, menara jam, dan museum. Tempat ini sangat instagrammable, dengan banyak spot foto yang kece banget!
Kalau kalian naik bis seperti yang saya jelaskan diatas, nanti bisnya akan berhenti persis di depan Red Square dan untuk kembali ke Melaka Sentral juga bisa menunggu bis di spot yang sama di depan Red Square. So easy to get here!
Berkunjung ke Red Square ini tidak dipungut biaya jika tidak masuk ke bangunan-bangunan di sekitar. Di dalam kawasan Red Square ini ada toko souvenir dan becak hias yang bisa kalian sewa untuk keliling di kawasan sekitar. Lucunya, becak hias ini dilengkapi dengan speaker dan lagu-lagu dangdut hahaha.
Menikmati Sungai Menggunakan Melaka River Cruise
Walaupun Sungai Melaka ini berwarna coklat, tapi sungai ini bersih dari sampah dan bau tidak sedap. Sungai ini juga dijadikan salah satu atraksi wisata di Melaka. Sungai Melaka ini terletak persis di seberang Red Square.
Saya sangat senang melihat sungai dan lingungan sekitar Sungai Melaka ini dirawat dengan baik. Jika kita hanya ingin menikmati semilir angin di pinggir sungai, tersedia banyak tempat duduk dan berbagai restoran di sepanjang sisi sungai untuk kita bersantai. Tapi sepertinya hanya enak dinikmati pada pagi, sore, atau malam hari, karena siang hari panasnya sangat terik menyengat.
Aktifitas yang bisa kalian lakukan di Sungai Melaka adalah Melaka River Cruise. Dengan Melaka River Cruise, kalian akan menyusuri Sungai Melaka untuk melihat pemandangan menggunakan kapal ferry kecil. Melaka River Cruise ini harga tiketnya adalah RM15.90 untuk dewasa dan RM7.50 untuk anak-anak di hari biasa (senin-kamis). Untuk weekend (jumat-minggu) dan tanggal merah harganya adalah RM21.20 untuk dewasa dan RM7.50 untuk anak-anak. Kalian bisa membeli tiketnya di ticket box di seberang Red Square.
Disepanjang Sungai Melaka, banyak sekali street art dan spot yang bagus untuk difoto. Kebanyakan dari street artnya menggambarkan tentang budaya Malaysia atau melayu. Selain street art, disepanjang sungai juga ada juga rumah-rumah tradisional dan gedung-gedung hotel maupun taman bermain.
Menurut saya Melaka River Cruise ini worth untuk dinaiki, karena kalian bisa melihat bagian lain dari Melaka tanpa harus jalan kaki kesana. Daerah wisata di sekitar Red Square ini cukup luas, jadi kalau harus mengelilingi sendiri akan menguras banyak tenaga. Terlebih lagi jika waktu kalian di Melaka hanya satu hari (tidak menginap), sepengalaman saya tidak cukup untuk menjelajahi semuanya dengan jalan kaki.
Jalan-Jalan Sore dan Kulineran di Jonker Walk
Selain wisata “kota tua” dan river cruise, di Melaka ini juga ada kawasan “Chinatown” bernama Jonker Walk. Jonker Walk ini merupakan kawasan kuliner, pertokoan dan penginapan. Karena ini masih satu kawasan dengan Red Square, beberapa bangunan di Jonker Walk ini juga bernuansa merah. Untuk ke Jonker Walk, dari Red Square kalian bisa menyebrang jalan, lalu menyebrang jembatan menyebrangi Sungai Melaka.
Walaupun satu kawasan wisata dengan Red Square, namun karena Jonker Walk ini merupakan china town, maka arsitekturnya sangat berbeda dengan Red Square yang bergaya eropa. Disini bangunannya bernuansa china dan juga ada kuil china tak jauh dari depan. Sayangnya saya tidak banyak foto di Jonker Walk, tapi disini kalian bisa menikmati berbagai kuliner dan jajanan, toko souvenir, toko baju, dan berbagai toko lainnya, good destination untuk yang mau shopping!
Berfoto di Street Art yang Instagrammable
Seperti di Haji Lane Singapura, Melaka juga punya street art yang bagus untuk spot foto yang lucu. Sebenarnya banyak sekali street art di sepanjang sisi Sungai Melaka, tapi butuh waktu dan tenaga lagi untuk kesana. Nah, street art yang satu ini sangat dekat dengan Jonker Walk. Dari Jonker Walk keluar dan belok kiri lewat jalan setapak di sisi sungai, lalu sampailah ke spot ini.
The street arts are so lovely, aren’t they?
Baca juga: Kuala Lumpur: Tempat yang Wajib Dikunjungi! (Traveler Low-budget)
Nah itu dia informasi dan rekomendasi dari saya tentang wisata ke Melaka! Semoga berguna ya buat kalian yang akan berkunjung kesana. Makasih yaa untuk semuanya yang sudah baca postingan ini.
Buat yang udah pernah ke Melaka, kalau kalian punya komentar atau rekomendasi lainnya, write down your recommendation below ya!
Dan buat kalian yang belum pernah, gimana, kalian pingin ke Melaka nggak? 🙂
Komentar di bawah yuk!
No Comments
Ririn Famur Wandes
Wah, aku juga melakukan hal yang sama.
Dua kali ke Melaka hanya pulang pergi seharian tanpa nginep.
Ada banyak wisata sejarah dan kuliner yang lezat di Melaka.
Foto-foto juga bagus yah mbak.
Fakhruddin
Wah bikin pengen. Tulisan yang lengkap. Terminal di Indonesia memang belum ada yg seperti itu. Semoga suatu saat.
sancays
Terima kasih ya!
turiscantik
Mural art di dindingnya emang keren ya, bisa jadi spot foto yg kece.
sancays
Betul banget mbaa, muralnya keren2 🙂
Iis
Salam. Makasih info nya sangat informatif. Mau tanya bus panorama 17 paling malam jam berapa ya dari Bangunan merah ke malaka sentral? Karena rencananya tidak pakai menginap di Malaka. Terimakasih
sancays
Salam, untuk itu saya kurang tau mba, tapi waktu itu saya kembali ke malaka sentral jam 6~7an trus makan malam, lalu pas mau balik ke KL lagi skitar jam 9~10 udah hampir keabisan bis KL. Jadi saran saya jangan terlalu malam.
Pingback:
Pingback:
Krisna Citra Negara
Halo sis.. setalah sampai di Ujung Pasir (yang tadi saya baca bayar MYR 1.50). Mau ke pusat kota kalian naik taxi lagi atau gimana nih untuk mencapai Red square?
sancays
Dari terminal bus, naik bus tujuan ujung pasir dan turun di red square mba. Jadi naik bis itu sampai depan red square banget.
Asih
Hallo Sis , Jika saya kesana bukan weekend kira kira klo sampai malam masih ramai gak ya .
batas waktu bis balik ke Bts jam berapa ya ?
Thanks a lot
sancays
disana lumayan ramai banyak rombongan2 turis.. waktu itu aku jam 9 atau set 10 gitu bisnya, agak lupa hehe.. itu udah hampir yg terakhir. usahain aja jam 8-9 udah di terminal
Anggie Putri
Haiii ka, aku mau tanya untuk kemelaka lebih baik tiket bus nya beli langsung di TBS atau beli online ya?
sancays
beli langsung juga nggak apa-apa kok, aku waktu itu beli langsung pas sampe TBS
Yanidya
Rencana pengen ke Malaka juga bulan Depan,…makasih tulisannya, KL => Malaka masih OK yaa, klo mau PP 🙂 krn rencana mau seharian aja di Malaka:-)
sancays
Iya, sama-sama 🙂 Bisa banget pp, sehari udah lumayan puas di Melaka hehe
Medraut
kalo balik ke malaka sentral nanti balik pake bus no. 17 lagi ya?
sancays
iya, tunggu di tempat yang sama kayak pas kamu turun
Ria
Hai mba..ulasannya ngebantu bgt niy..
Bln dpn aku jg mau trip KL trus pgn ke melaka..Pp jd ga ngineb..
Bis yg plg malam dr melaka jam brp ya mba ? Mgkn sebaiknya beli tiket melaka – kl pas kita sampai melaka kali yaa..
Suhu udara disana kyk di jkt ya? Terik..
sancays
Seingatku waktu itu jam 9-10an udah hampir kehabisan bus. Iya lebih baik beli tiketnya dulu jadi bisa kira2 harus ke terminal lagi jam berapa.
Suhu panas juga kayak di jakarta, hehehe
icut
kak mau nanya, kalo beli tiket bus pp dari melaka sentral ke kl bisa kan pas di TBS nya?
sancays
Oh, kalau PP aku belum pernah coba sih.. Tapi patut dicoba 🙂
Fanny Dewi Sukmawati
Hai sis, terimakasih blog nya sangat membantu sekali krn minggu depan saya juga mau ke malaka pp dari kl. Kalo boleh tau kmrin brgkt dari tbs ke malaka jam brapa ya? Supaya saya bisa kira2 biar ga kemalaman pulangnya.. thankyou
sancays
Hai juga, aku waktu itu berangkatnya agak kesiangan, jam 11 kalau nggak salah 🙂
Tika
Hai ka, boleh buat detail budget yang mesti disiapin buat kesana? based on pengalamanmu kemarin 😀
sancays
Hai, untuk budget aku lupa-lupa inget ya. Yang jelas untuk bis KL-Melaka, bus Melaka-tengah kota, tiket perahu, makan siang, dan oleh2 aja.
donny A.m
Kaka nggak masuk ke Istana Kesultanan Melaka kak?
sancays
enggak kesana..
Angela
Haloo saya mau tanya, apakah di mallaca sudah ada taksi online semacam grab?
Thanks
sancays
Saya kurang tau mba, maaf belum bs jawab